Senin, 14 September 2015

Tips dan Cara Merawat Murai Batu Bakalan Agar Cepat Gacor

murai btu medan bakalan, murai batu hutan muda, murai batu hutan ekor panjang
Cara Merawat Murai Batu Bakalan - Kali ini MBnesia akan sedikit membahas tentang cara merawat murai batu bakalan. Murai batu bakalan adalah murai batu yang akan di proses di dalam sangkar dari mulai belum bisa beradaptasi serta belum mau berkicau sampai bisa beradaptasi bahkan mau berkicau dan menjadikan murai batu gacor.

Saat ini Kami ingin lebih membahas murai batu bakalan muda hutan (MH), kenapa..? karena murai batu muda hutan (MH) sedikit lebih rumit dirawat di banding murai batu yang memang bakalan tetapi hasil penangkaran atau peternakan. Apabila murai yang kita beli dari penangkap di hutan atau lebeih sering di sebut murai batu (MH) didapat dengan hasil pancingan menggunakan kail, sangat di mungkinkan kail tersebut tertinggal di tenggorokan murai batu.

Apabila terjadi hal demikan ini sangat merugikan pembeli karena murai batu yang kita beli akan tidak mau makan karena tenggorokannya terinfeksi, sehingga akan memperparah kondisi murai batu itu sendiri dan lama kelamaan murai batu tersebut tidak akan tertolong dan mati.

Bagai mana mengetahuinya kalau murai batu hasil tangkapan menggunakan pancingan, sebenarnya mudah sebelum kita membeli cobalah murai tersebut kita kasih beberapa ekor jangkrik apakah langsung di sambar atau tidak kalau jangkriknya hanya di main-mainkan dan tidak langsung di telan itu indikasi dan patut dicurigai kalau murai tersebut trauma akan jangkring yang membuat dia tertangkap. Tetapi apabila langsung di sambar dan langsung di telan murai tersebut tidak menunjukan indikasi trauma maka kecurigaan dengan ditangkap menggunakan pancingan bisa di kesampingkan berarti murai batu tersebut didapat dengan hasil yang aman.

Murai batu bakalan muda hutan (MH) tidak mungkin bisa mengenal langsung makanan buatan manusia atau voer, karenanya burung perlu sedikit adaptasi dan sering di latih untuk makan voer, sehingga tidak akan menyulitkan kita di masa yang akan datang.

Cara melatihnya agar mau memakan voer ialah dengan mencampurkan extra fooding (EF) kedalam voer, seperti kroto, jangkrik, serangga, cacing, ulat hongkong atau ef lainnya, di tempatkan di dalam pakan voer dan di aduk sehingga apabila dia makan kroto sedikit banyak ada voer yang kemakan. lakukan lah setiap hari dan cobalah dosis EF yang di campur dengan voer sedikit demi sedikit dikurangi, sehingga pada waktu tertentu murai batu muda hutan (MH) hanya memakan voer. Kalau kejadiannya sudah demikian kita tinggal menyiapkan tempat lagi untuk EF.

Extra Fooding (EF) bagi murai batu adalah makan yang tidak bisa di pisahkan, karena sebenarnya makana ini adalah makan murai batu saat di alam liar. Pemberian EF harus lah rutin setiap hari secara konsisten, teratur dengan takaran di usahan sama setiap hari agar murai batu tersebut terbiasa terlebih dahulu dan mampu berkicau. Serta jangn lupa untuk selalu secara consisten memberikan suplemen atau vitamin agar murai batu tersebut tetap bugar dan sehat, pemberiannya bisa 1 minggu 2 kali.

MB hutan bakalan, MB hutan muda, MB medan bakalan

Itulah sedikit tips dan Cara Merawat Murai Batu Bakalan, selamat mencoba …. semoga bermanfaat, Salam Murai.

Artikel lain yang wajib Ente baca:

Sumber: http://www.gacormania.com

Minggu, 13 September 2015

Perbedaan Murai Lampung dan Medan - PEMULA WAJIB BACA! Biar Tidak Tertipu Penjual Nakal

Beberapa Cara Membedakan Burung Murai Batu Medan dan MB. Lampung


Perbedaan Murai Lampung dan Medan - Untuk mengetahui perbedaan MB Medan dan MB Lampung lumayan mudah, asal tahu ilmu, tips dan triknya. Perbedaan antara murai batu Medan dan Lampung secara umum dapat anda baca seperti penjelasan berikut:

Tanda dan ciri murai batu Lampung
    ciri ciri ekor murai batu lampung
  • Intonasi suara lebih kecil dari pada murai batu medan
  • Variasi kicauannya di ulang-ulang dalam waktu yang sama
  • Variasi kicauan lebih sedikit di bandingkan dengan variasi kicauan murai batu medan
  • Ekor lebih pendek dan postur tubuh lebih kecil di bandingkan dengan murai batu medan - lihat gambar disamping
  • Gerakan lebih lincah dari pada murai batu medan.

Sedangkan tanda-tanda umum yg perlu kita ketahui sebelum memilih dan membeli murai batu Medan bisa anda baca di bawah ini

Ciri-ciri murai batu medan adalah :
    Ciri ciri ekor murai batu medan
  • Postur tubuh lebih besar
  • Intonasi suara lebih jelas
  • Variasi kicauan lebih kaya
  • Warna bulu lebih hitam
  • Bulu ekor lebih panjang di bandingkan dengan jenis lainnya
  • Mempunyai bulu ekor lebih panjang dari pada badannya
  • Bulu ekor agak melengkung dan semkin ke ujung ekor melebar membelah. - lihat gambar disamping
  • Lebih cepat jinak
  • Memiliki intonasi suara yang jelas dan keras penuh tekanan pada saat berkicau
  • Variasi kicauan terus-menerus tanpa terputus hingga selesai dan kicauan-kicauan tersebut dapat di ulang kembali dengan kekerasan intonasi yang sama

Bagaimana sobat murai mania? cukup mudah kan cara membedakan antara murai batu Medan dan Lampung? mudah-mudahan artikel ini berguna , bukan Saya ahli tapi sedikit berbagi saja sesama penghobby murai.

Artikel lain yang wajib Ente baca:

Sumber sebagian artikel: http://carapenangkaran.blogspot.co.id

Perawatan murai batu pasca mabung - Wajib Baca!

Murai anda mabung? Berikut beberapa perawatan murai batu pasca / setelah mabung


Murai batu lampung super, murai batu lampung betina, murai batu ekor panjang

Untuk melakukan Perawatan Murai Batu pasca mabung memerlukan ketelitian dan kesabaran yang sangat teliti, satu langkah saja kesalahan ang dilakukan bisa sangat fatal untuk si murai batu. Dibawah ini akan diulas perawatan versi SKL BF yang tentu saja bisa berbeda dengan perawatan orang lain, jadi point point mana yang menurut pembaca positiv silahkan dicoba tetapi kalau tidak yah gampang saja yaitu tinggal diabaikan saja. Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1. Selama 2 bulan pertama setelah selesai mabungnya yang penting kita jangan gatelan buru-buru ngegenjot MB kita agar supaya bisa mencapai top formnya kembali seperti sedia kala, Murai Batu pasca mabung seolah-olah baru terlahir kembali jadi harus lebih hati hati jika kita bandingkan dengan perawatan selama mabung. Biasanya bulu ekor yang paling belakangan tuntas karena memang merupakan bulu terpanjang yang dia miliki jadi ini bisa menjadi salah satu acuan apakah MB kita sudah selesai mabungnya atau belum. Nah satu bulan pertama setelah bulu ekornya tuntas kita harus sabar merawatnya, terutama yang berkaitan dengan penjemurannya. Jadi penjemurannya cukup diangin-anginkan saja dulu, tidak perlu langsung terkena sinar matahari. Burung MB yang baru selesai mabung dijemurpun pasti akan sangat cepat menjadi gelisah sehingga cepat menjadi megap megap nafasnya karena MB pasca mabung identik dengan kita manusia yang baru saja sembuh dari sakit jadi membutuhkan recovery yang cukup. Mengapa awalnya hanya diangin-anginkan saja? Sekalian juga kita memberi kesempatan kepada bulu bulunya yang lain yang mungkin tanpa sepengelihatan kita ternyata memang belum tuntas 100%.

2. Setelah satu bulan pertama baru kita jemur dengan cara bertahap, pada hari hari pertama bisa kita coba dulu selama 10 menit, saya jamin burung MB tersebut akan cepat menjadi gelisah sekalipun MB itu MB Jawara atau kita jemur dengan ancer ancer waktunya jika mulut siburung sudah mulai membuka pertama (megap megap pertama ) kemudian kita tunggu dan pantau lagi sampai mulai gelisah setelah itu langsung kita angkat saja untuk diangin anginkan. Penting! Jangan langsung dikerodong. Untuk lama waktunya penjemuran setiap MB pasti berbeda, jadi jangan sampai ikut ikutan celotehan rekan rekan sendiri yang bercerita bahwa MBnya kuat dijemur sampai 2 jam lamanya atau bahkan lebih kemudian terus kita langsung mencoba pada MB kita supaya nafasnya menjadi kuat. Ini jelas jelas salah kaprah! Di habitatnya tidak ada burung yang setiap harinya langsung berjemuran dibawah teriknya matahari atau berlama lamaan bermandikan matahari. Mereka bermandikan matahari seperlunya/secukupnya saja kemudian berlindung dibawah dedaunan yang rindang sambil didis atau merapihkan bulu bulunya. Ingat, penjemuran yang berlebihan bisa mengakibatkan MB tersebut menjadi serak apalagi bulu MB tersebut masih terkesan basah (istilah lain untuk kondisi bulu MB yang barusan selesai atau belum lama selesai mabung) akan berakibat lebih fatal lagi.

3. MB yang barusan selesai mabung atau bulunya masih basah jangan main umbar dulu karena kemungkinan masih ada sebagian bulu yang kondisinya masih ngedorong atau belum tuntas sekali pertumbuhannya sehingga sebagian energinya masih diperlukan untuk itu.

4. Memandikan burung MB tidak perlu setiap hari, jadi kita ikutin saja kemauan siburung. Apabila MB kita pada jadwal mandinya ternyata tidak mau mandi yah sudah kita angkat lagi saja dari keramba mandinya untuk dimasukan kembali kedalam sangkarnya.

Disarankan jangan main semprot air sebagai pancingan dengan harapan jika kakinya atau salah satu anggota bagian tubuh MB tersebut menjadi basah akhirnya mau mandi. Penyemprotan yang salah bisa membuat mental siMB NGEDROP!

Demikian saja ulasan singkat mengenai perawatan murai batu pasca mabung mudah2an bisa berguna...

Artikel lain yang wajib dibaca:


Kata kunci untuk menemukan halaman ini:

perawatan murai batu mabung pertama, perawatan murai batu dorong ekor, murai batu mabung tidak tuntas, perawatan murai setelah mabung, perawatan murai batu mabung nyulam, cara perawatan murai batu mabung, merawat murai batu mabung, perawatan murai batu mabung

Sumber artikel: http://sklbirdfarm.com

Cara Melakukan Perawatan Murai Batu yang Lengkap

Perawatan murai batu harian yang lengkap dan benar

 

perawatan murai batu jawara, perawatan murai batu trotol, perawatan murai batu natalia, perawatan murai batu anakan

Untuk Anda para pecinta Murai Batu berikut beberapa cara melakukan perawatan terhadap murai batu versi kami:
  • Angin-anginkan dengan cara menggantung/menggantangnya di teras selama kurang lebih 30 menit sebelum dimandikan. Tujuannya adalah murai batu agar beradaptasi terlebih dahulu'
  • Setelah diangin-anginkan, maka selanjutnya adalah memandikan murai batu kesayangan anda. Untuk pemandiannya, anda bisa menggunakan karamba atau semprot, disesuaikan dengan karakter dan kebiasaan MB anda.
  • Setelah dimandikan, maka anda wajib menjemur MB agar bulu-bulu segera kering. Untuk penjemuran MB, lakukan segera setelah mandi selama 1-2 jam. Misalnya dari jam 8 pagi - jam 9 pagi atau dari jam 8 pagi sampai jam 10 pagi. 
  • Pada saat menjemur MB sebaiknya anda tidak mendekatkan burung MB lain, bahkan mendengar suaranya apalagi melihatnya secara langsung. Pisahkan MB satu dengan yang lain. 
  • Kandang/sangkar dibersihkan secara rutin, yang meliputi tempat kotoran, wadah/tempat pakan, dan juga tempat minum. Untuk lebih baiknya, cucilah dengan air mengalir.
  • Berikan pakan berupa voer yang baru, dan gantilah air minumnya dengan air yang baru pula.
  • Setelah penjemuran, anda bisa memberikan extra food (EF) berupa jangkrik ke MB dengan cara ditaruh di cepuk/wadah. Sebaiknya tidak memberikan jangkrik secara langsung.
  • Sembari makan, angin-anginkan MB di teras kurang lebih selama 10-15 menit saja.
  • Jika ingin melakukan mastering, maka sebaiknya sangkar dikerodong. Tetapi jika tidak memungkinkan maka tidak wajib dikerodong.
  • Pemasteran bisa dilakukan dari jam 10 pagi sampai dengan jam 3 sore, tentunya dengan suara yang setipe dengan MB anda. 
  • Pada pukul 4 sore, berikan EF jangkrik sebanyak 2 ekor saja sambil diangin-anginkan di teras. 
  • Jika cuaca mendukung, maka boleh dimandikan lagi. 
  • Dan pada saat magrib (sekitar jam 6 sore) anda bisa mengerodongnya sambil pemasteran sampai pagi harinya. 
  • Berikan kroto dua kali seminggu dengan dengan porsi masing-masing 1 sendok makan. 
  • Berikan cacing sekali seminggu sebanyak 1 ekor saja. 
  • Berikan multivitamin dengan cara dicampur dengan air minum selama 3 kali seminggu untuk menjaga kesehatan MB anda. 
  • Anda bisa memindahkan MB ke kandang umbaran 4 kali dalam seminggu dengan durasi masing-masing 3-4 jam. 
  • Lakukan langkah-langkah di atas secara rutin dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Pada dasarnya merawat MB sangat mudah dan tidak sulit. Yang dibutuhkan hanyalah ketelatenan, kemauan dan konsistensi saja.

Sobat kicaukan, demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Pola Perawatan Harian Murai Batu Yang Benar. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca artikel ini. Jika ada kekurangan atau kesalahan, mohon pencerahannya. :)

Artikel berkaitan:
Koleksi Foto murai batu:

murai batu medan juara, ciri ciri murai batu medan, anakan murai batu medan

harga murai batu medan, anakan mb medan, mb medan murah

sangkar murai batu, sangkar mb medan ekor panjang
Murai batu
murai batu ekor panjang

Sumber:  http://kicaukan.blogspot.co.id

Jumat, 11 September 2015

Harga Burung Murai Batu Akhir Tahun 2015

 
Berikut Daftar harga burung murai batu pada akhir 2015

Artikel lainnya yang sangat berguna untuk anda penghobby burung Murai Batu Medan: ciri-ciri murai batu Medan

Sumber: situshewan.com

Ciri ciri murai batu medan


ciri ciri murai batu medan jantan, ciri ciri spesifik murai batu medan
Sumber: http://www.situshewan.com